Pada tahun 1924, Louis de Broglie, menjelaskan bahwa cahaya
dapat berada dalam suasana tertentu yang terdiri dari partikel-partikel,
kemungkinan berbentuk partikel pada suatu waktu sehingga untuk menghitung
panjang gelombang satu partikel diperoleh:
Hipotesis de Broglie terbukti benar dengan ditemukannya
sifat gelombang dari elektron. Elektron mempunyai sifat difraksi seperti halnya
sinar–X. Sebagai akibat dari dualisme sifat elektron sebagai materi dan sebagai
gelombang, maka lintasan elektron yang dikemukakan Bohr tidak dapat dibenarkan.
Gelombang tidak bergerak menurut suatu garis, melainkan menyebar pada
suatu daerah tertentu.
Partikel yang bergerak memiliki sifat gelombang. Fakta yang
mendukung teori ini adalah petir dan kilat. Pernahkan Anda mendengar bunyi
petir dan melihat kilat ketika hujan turun? Manakah yang lebih dulu terjadi,
kilat atau petir?
Kilat akan lebih dulu terjadi daripada petir. Kilat
menunjukan sifat gelombang berbentuk cahaya, sedangkan petir menunjukan sifat
pertikel berbentuk suara. Hipotesis de Broglie dibuktikan oleh C. Davidson an
LH Giermer (Amerika Serikat) dan GP Thomas (Inggris).
Pada tahun 1924, Louis de Broglie, menjelaskan bahwa cahaya
dapat berada dalam suasana tertentu yang terdiri dari partikel-partikel, kemungkinan
berbentuk partikel pada suatu waktu, yang memperlihatkan sifat-sifat seperti
gelombang (James E Brady, 1990). Argumen de Broglie menghasilkan hal sebagai
berikut.
Ok mksi!
BalasHapusMembantu saya menjawab soal dari guru fisika
BalasHapusIya membantu sekali
BalasHapusMantap bos q
BalasHapusNgentod
BalasHapusTerima kasih ini sangat membantu bagi saya :)
BalasHapus